Abdi Dharma

Sosialisasi Penerapan Arsitektur Enterprise Menggunakan TOGAF Framework dalam Tata Kelola Teknologi Informasi di 'XYZ'

Ruci Meiyanti — 2024-10-25

Institusi “XYZ” adalah lembaga yang bertanggung jawab atas ketersediaan dan ketahanan pangan nasional. Dalam upaya mendukung pencapaian tujuannya, institusi ini telah mengembangkan berbagai aplikasi pendukung yang dirancang untuk memperkuat operasionalnya. Namun, meskipun berbagai sistem telah diimplementasikan, pengelolaan Tata Kelola Teknologi Informasi (TKTI) di institusi ini masih memerlukan peningkatan signifikan agar sejalan dengan Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dalam konteks ini, penerapan Arsitektur Enterprise menjadi sangat krusial untuk memastikan bahwa struktur teknologi informasi dapat terintegrasi dengan baik, efisien, dan mendukung seluruh tujuan organisasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan di institusi XYZ mengenai pentingnya Arsitektur Enterprise serta memberikan usulan konkret penerapan framework TOGAF dalam pengelolaan TKTI. TOGAF, sebagai salah satu kerangka kerja Arsitektur Enterprise yang diakui secara internasional, menawarkan metodologi dan pendekatan yang sistematis untuk menyelaraskan strategi teknologi informasi dengan visi dan misi organisasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan institusi XYZ dapat meningkatkan kesiapan dalam implementasi kebijakan SPBE, sehingga meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan teknologi informasi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan landasan yang kuat bagi institusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui pengelolaan teknologi informasi yang lebih baik, terstruktur, dan selaras dengan tujuan strategisnya. Dengan demikian, institusi XYZ akan semakin mampu menghadapi tantangan di masa depan.

Penguatan Kompetensi Guru MI Darul Ulum Bumiayu dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis ALSAK untuk Meningkatkan Karakter Beriman dan Bertakwa

Dwi Hesty Kristyaningrum — 2024-10-25

MI DU Bumiayu adalah sekolah yang berlandaskan nilai-nilai keislaman namun menghadapi tantangan dalam hal literasi numerasi dan pengembangan karakter siswa. Permasalahan utama yang dihadapi sekolah ini adalah pelaksanaan pendidikan yang kurang mampu memfasilitasi keberagaman siswa, sehingga kebutuhan individual siswa tidak sepenuhnya terpenuhi. Selain itu, pendidikan di sekolah ini belum sepenuhnya memprioritaskan pengembangan iman, takwa, dan akhlak mulia sesuai dengan visi dan misi sekolah. Guru-guru, yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka (KURMER), juga belum menguasai secara menyeluruh baik dari aspek konseptual maupun praktis pembelajaran berdiferensiasi yang dirancang untuk mengakomodasi keberagaman siswa. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan keterampilan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan ALSAK (Alqur'an, Sains, dan Karakter), yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa secara lebih efektif. Program pengabdian kepada masyarakat ini adalah kelanjutan dari penelitian sebelumnya dalam program Penelitian Dosen Pemula (PDP), yang bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran aktif berbasis ALSAK guna meningkatkan sikap dan hasil belajar siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Mei dan 21 Juni 2024, dibagi dalam empat tahap utama: persiapan kegiatan, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (PKM), praktik pembelajaran terpadu terkait isu kekerasan seksual pada anak, serta evaluasi dan keberlanjutan program. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil melatih guru MI DU dalam menerapkan pembelajaran berbasis ALSAK. Peserta pelatihan umumnya menunjukkan sikap positif, mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias, serta memperoleh perspektif baru tentang pembelajaran yang berfokus pada pengintegrasian nilai-nilai keislaman, sains, dan karakter dalam proses belajar-mengajar.

Meningkatkan Ketertarikan Bisnis Kuliner Mikro, Kecil, dan Menengah Pasca Pandemi: Strategi Menuju Pemulihan Ekonomi

Sugandha — 2024-10-25

Sektor informal, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang. Meskipun UMKM berkembang pesat di daerah padat seperti Kawasan Wisata Kuliner Pasar Lama, masih terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi, seperti kesulitan memperluas usaha bagi penduduk Pasar Anyar serta minimnya upaya pemasaran di kawasan kuliner tersebut. Bimbingan kewirausahaan yang diberikan oleh Tim Dosen Universitas Buddhi Dharma telah memberikan manfaat nyata bagi sebagian UMKM. Namun, beberapa pelaku usaha seperti Jamu Rempah dan Lumpia Beef di Pasar Anyar masih berharap adanya pendampingan berkelanjutan dari pihak pemerintah dan akademisi. Dukungan yang berkesinambungan sangat penting untuk memastikan bahwa sektor informal di Kota Tangerang dapat terus tumbuh dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian daerah. Kolaborasi dari berbagai pihak diperlukan untuk memperbaiki kondisi dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh UMKM. Sebagai salah satu pilar utama ekonomi negara, UMKM memiliki fungsi strategis dalam menciptakan lapangan kerja, menyediakan sumber penghidupan, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menjaga stabilitas ekonomi nasional. Selama masa pandemi, UMKM terbukti mampu bertahan berkat fleksibilitas dan kemampuannya dalam beradaptasi dengan perubahan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang, sekaligus memperkuat dampak ekonomi yang dihasilkan di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

Kegiatan Menggali Potensi Diri untuk Pencegahan Tiga Dosa Besar Pendidikan di SMP Ay-Yusufiah Tangerang

Lia Dama Yanti — 2024-10-25

Perkembangan anak sekolah sangat penting dalam menjaga kualitas pendidikan dan masa depan suatu daerah. Tangerang, sebagai kota yang terus berkembang di Indonesia, menunjukkan perhatian besar terhadap perkembangan anak sekolah. Salah satu sekolah di Tangerang, SMP Ay-Yusufiah, telah berdiri sejak 1997 di bawah Yayasan Pendidikan Ay-Yusufiah. Sekolah ini menitikberatkan pada pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai religius, dengan fokus pada pengembangan karakter muslim yang beriman, bertaqwa, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Untuk mendukung tujuan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang efektif di SMP Ay-Yusufiah, tim pelaksana menggunakan teknik survei dan wawancara dalam mengumpulkan data. Kegiatan PkM dilakukan melalui empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Melalui penyuluhan, siswa diajak memahami pentingnya menghindari tindakan negatif seperti bullying, kekerasan seksual, dan intoleransi. Penyuluhan ini juga mengajarkan cara mengatasi dan mencegah kejadian-kejadian tersebut. Selain itu, fokus kegiatan PkM adalah pembinaan manajemen diri, di mana siswa diajarkan berbagai keterampilan untuk mengelola emosi, perilaku, serta sumber daya pribadi mereka. Tujuannya adalah agar siswa dapat mencapai tujuan hidup secara efektif dan lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa SMP Ay-Yusufiah tidak hanya berkembang secara akademik, tetapi juga mampu berkontribusi positif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, inklusif, dan harmonis, serta siap menghadapi kehidupan di luar sekolah.

Pelatihan Desain Poster dengan Canva pada SMA Maria Mediatrix

Hartana Wijaya — 2024-10-25

Perkembangan internet yang begitu pesat membuat masyarakat mudah mendapatkan informasi dimanapun dan kapanpun, terlebih adanya berbagai media sosial yang gampang dijangkau oleh semua kalangan. Penggunaan media sosial semisal facebook, instagram, tiktok dan lain-lain masih sangat diminati. Media sosial saat ini menyediakan fitur untuk pengguna dalam membuat konten dari yang berupa teks, gambar, maupun video. Seringkali isi konten media sosial tidak begitu menarik dan bertebaran di halaman feed media sosial. Dan konten yang tidak menarik tersebut, diabaikan oleh banyak pengguna. Saat ini banyak aplikasi yang mendukung dalam pembuatan konten posting yang menarik. Canva, adalah salah satu platform desain grafis tanpa berbayar, memiliki banyak template konten terkini yang sangat membantu masyarakat awam dalam mendesain sehingga menjadi lebih mudah dan praktis. Pelatihan Canva diajarkan kepada siswa-siswi kelas X, XI, dan XII SMA Maria Mediatrix yang berisi pengetahuan dasar tentang desain grafis dan pembuatan poster dengan template yang tersedia. Hasil kuesioner yang disampaikan kepada partisipan menunjukkan bahwa pelatihan desain poster menarik dalam hal materi, penyampaian, pelaksanaan, dan pemanfaatan. Sekitar angka 88,9%, partisipan termotivasi untuk mempelajari Canva lebih lanjut di masa yang akan datang. Hasil kegiatan pelatihan, diharapkan bagi para partisipan dapat membuat karya poster yang menarik, informatif dan berdampak positif bagi masyarakat luas. Serta partisipan dapat menggunakan Canva untuk kebutuhan lainnya.

Pelatihan Kewirausahaan Melalui Pemanfaatan Bisnis Digital Bagi Siswa/I di SMK Karmel Kota Tangerang

Baghas Budi Wicaksono — 2024-10-25

Pelatihan kewirausahaan berbasis bisnis digital di SMK Karmel menjadi aspek penting dalam mempersiapkan siswa/i menghadapi tantangan dunia usaha di era digital. Berdasarkan penelitian kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, pelatihan ini terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan siswa/i. Mereka memperoleh pemahaman tentang konsep bisnis digital, strategi pemasaran online, manajemen keuangan, dan inovasi produk. Selain itu, pelatihan ini mengajarkan penggunaan platform digital untuk memasarkan produk, membangun brand awareness, dan mengukur efektivitas kampanye pemasaran. Di sisi lain, pelatihan ini juga berhasil mengembangkan sikap proaktif, kreatif, inovatif, dan adaptif yang sangat dibutuhkan dalam dunia usaha modern yang dinamis. Siswa/i dibekali kemampuan untuk berinovasi menciptakan produk atau layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar serta siap beradaptasi dengan perubahan teknologi yang terus berkembang. Salah satu dampak positif lainnya adalah meningkatnya kepercayaan diri siswa/i dalam memulai usaha sendiri, sehingga mereka tidak hanya bergantung pada pekerjaan formal, tetapi juga mulai mempertimbangkan kewirausahaan sebagai jalur karier. Untuk meningkatkan efektivitas program ini, disarankan agar cakupan pelatihan diperluas dengan memasukkan topik seperti e-commerce dan analisis data, serta memperkuat kerjasama dengan pelaku bisnis digital. Selain itu, integrasi pelatihan ke dalam kurikulum SMK akan memastikan keberlanjutan program dan memberi kesempatan bagi semua siswa/i untuk mendapatkan keterampilan kewirausahaan yang diperlukan. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat mempersiapkan siswa/i SMK Karmel untuk lebih kompetitif dan siap menghadapi dunia usaha modern yang terus berkembang.

Sosialisasi Pemadanan NIK Menjadi NPWP, Pembuatan NPWP dan Pelaporan SPT Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Tongam Sinambela — 2024-10-25

Tujuan dari kegiatan ini adalah pertama untuk mensosialisikan implementasi pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) hal ini sangat penting mengingat masih banyak wajib pajak yang belum melakukan pemadanan NIK menjadi NPWP. dengan terlaksananya kegiatan dimaksud, akan memudahkan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Tujuan kedua adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan NPWP secara daring. Hal ini sangat penting, mengingat system pembuatan NPWP sudah dapat dilakukan secara daring. Bagi pelaku UMKM informasi yang disampaikan sangat berguna dan penting untuk membantu para pelaku UMKM untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan mudah dan cepat, selain itu memberikan pelatihan pelatihan pelapoan SPT secara langsung kepara pelaku UMKM. Pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sosialisasi dan pelatihan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelatihan secara langsung guna meningkatkan pemahaman pelaku UMKM terhadap kewajiban perpajakannya. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung di RPTRA Cempaka Sari, Cakung Barat Kecamatan Cakung Kota Jakarta Timur yang dihadiri oleh 25 orang peserta pelaku UMKM yang bergabung dalam Jakpreneur. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan peserta yang signifikan terhadap pengetahuan perpajakan khususnya pengetahuan tentang sinkronisasi NIK menjadi NPWP dan Pelaporan SPT Wajib Pajak Orang Pribadi. Dari sebelum pelatihan hanya 7 orang peserta yang memahami topik pelatihan, namun setelah pelatihan menjadi 25 orang peserta mengetahui dan memahami serta mampu mengimplementasikan hasil pelatihan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Dengan demikian kegiatan ini sangat berguna sebagai bagian dari upaya peningkatan kesadaran kewajiban perpajakan bagi para pelaku usaha UMKM Jakpreneur Cakung, Jakarta Timur.

Pelatihan Pengembangan LKPD Berbasis Discovery learning Berbantuan Virtual Reality

Laifa Rahmawati — 2024-10-25

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkontribusi pada peningkatan kemajuan di berbagai bidang, terutama bidang pendidikan. Kegiatan ini merupakan pelatihan pengembangan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis Discovery Learning dengan pemanfaatan teknologi Virtual Reality untuk mendukung revolusi industri 5.0, yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk media pembelajaran di sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pencapaian pemahaman HOTS (Higher Order Thinking Skills) dan skenario pembelajaran. Pelatihan ini diikuti oleh 29 guru IPA SMP di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemetaan kebutuhan guru, pengenalan MileaLab, perancangan dan pemilihan topik pembelajaran IPA di MileaLab yang dikembangkan menjadi LKPD berbasis Discovery Learning yang dibantu oleh teknologi Virtual Reality, serta evaluasinya. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang III, lantai 1 FMIPA UNY. Tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan, berbagai metode dilakukan seperti lokakarya, demonstrasi, dan praktik terpandu. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner Skala Guttman terkait pengetahuan awal dan persepsi guru terhadap Virtual Reality. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil bahwa para guru yang mengikuti pelatihan mampu merancang dan memilih topik di Millealab yang akan dikembangkan menjadi LKPD berbasis Discovery Learning yang dibantu oleh teknologi Virtual Reality.

Pengembangan Potensi Diri dan Pembentukan Karakter sebagai Strategi Pencegahan Tiga Dosa Besar dalam Pendidikan: Studi Kasus di SMP Ay-Yusufiah Tangerang

Rina Aprilyanti — 2024-10-25

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pembinaan kepada siswa SMP Ay-Yusufiah Tangerang dalam upaya pencegahan tiga dosa besar dalam pendidikan, yaitu perundungan (bullying), kekerasan seksual, dan intoleransi. Pembinaan dilakukan dengan menggali potensi diri siswa dan membentuk karakter kreatif yang diharapkan mampu menjadi bekal dalam menghadapi tantangan sosial di lingkungan sekolah. Program ini juga merupakan bagian dari kerjasama antara pihak sekolah dan universitas dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, diskusi interaktif, dan penyuluhan yang dibagi ke dalam dua sesi materi. Materi pertama berfokus pada pengenalan dan dampak tiga dosa besar dalam pendidikan, sedangkan materi kedua mengajarkan manajemen diri sejak dini kepada siswa. Kegiatan ini diikuti oleh 284 siswa yang terdiri dari kelas 7, 8, dan 9, serta dihadiri oleh guru dan staf sekolah. Selain itu, dilakukan sesi tanya jawab untuk mendalami permasalahan yang dihadapi oleh siswa terkait dengan isu-isu sosial tersebut. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pembinaan yang dilakukan dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya menghindari dan mencegah perilaku negatif di sekolah, serta mendorong pengembangan karakter kreatif dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif dalam menciptakan kesadaran siswa akan pentingnya toleransi, penghormatan terhadap perbedaan, dan manajemen diri. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah pentingnya kesinambungan dalam pembinaan karakter, baik di tingkat sekolah maupun di lingkungan keluarga, guna memperkuat upaya pencegahan terhadap tiga dosa besar dalam pendidikan.

Mengatasi Kecemasan dan Rasa Takut dalam Public Speaking: Pelatihan Public Speaking pada Siswa SMK Karmel Tangerang

Shenny Sitinjak — 2024-10-25

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan berbicara di depan umum dalam mengurangi kecemasan dan ketakutan berbicara pada siswa SMK Karmel, Tangerang. Kecemasan berbicara di depan umum sering kali ditandai oleh perasaan gugup, kekhawatiran akan penilaian negatif, dan respons fisik seperti keringat berlebihan serta peningkatan detak jantung. Kondisi ini secara signifikan memengaruhi kepercayaan diri dan kinerja komunikasi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan data diperoleh melalui wawancara mendalam dan dokumentasi dari pengalaman siswa sebelum dan setelah pelatihan. Hasil menunjukkan bahwa setelah mengikuti pelatihan, terjadi penurunan yang signifikan dalam tingkat kecemasan dan ketakutan berbicara di depan audiens. Berbagai teknik yang diajarkan dalam pelatihan, seperti visualisasi positif, teknik pernapasan dalam, serta latihan berulang, terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan performa berbicara di depan umum. Siswa menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan penguasaan keterampilan komunikasi yang lebih baik setelah pelatihan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelatihan berbicara di depan umum yang terstruktur tidak hanya membantu siswa dalam mengatasi rasa takut mereka, tetapi juga secara signifikan meningkatkan kemampuan komunikasi serta kesiapan mereka menghadapi tantangan akademis dan profesional di masa mendatang. Pelatihan ini memberikan siswa fondasi yang kuat untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang dibutuhkan dalam berbagai konteks kehidupan, baik di sekolah maupun di lingkungan kerja.

Pelatihan Pembuatan E-Sertifikat Menggunakan Canva pada SMK Karmel Kabupaten Tangerang

Achmad Mico Wahono — 2024-10-25

Program Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dilakukan bekerja sama dengan SMK Karmel yang berlokasi di Permata, Kuta Jaya, Kec. Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 20 siswa kelas XII yang mendapatkan pelatihan tentang desain grafis menggunakan Canva. Pelatihan ini bermaksud untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan desain yang terkait dengan kebutuhan di era komputerisasi. Dalam dunia yang semakin maju secara teknologi, kemampuan untuk menggunakan alat seperti Canva menjadi penting bagi siswa SMK, karena dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang teknologi dan keterampilan desain. Pelatihan ini dirancang agar peserta mampu menguasai Canva, baik untuk kebutuhan pendidikan maupun kegiatan sosial. Dengan menggunakan metode pengajaran yang interaktif dan pendekatan praktis, pelatihan ini dapat menjelaskan materi dengan jelas dan sederhana. memungkinkan peserta untuk dengan cepat menguasai konsep-konsep yang diajarkan. Dengan keterampilan ini, diharapkan siswa dapat menghasilkan konten visual yang mendukung proses pembelajaran dan berkontribusi dalam aktivitas sosial. Selain itu, program ini juga menyoroti pentingnya adaptasi teknologi dalam desain grafis untuk meningkatkan daya saing lembaga pendidikan di era digital. Penguasaan alat desain seperti Canva memberikan siswa kemampuan untuk menggali potensinya lebih dalam dan berperan sebagai agen perubahan di tengah dunia yang terus berkembang pesat secara teknologi. Aktivitas ini tidak saja memberikan keterampilan teknis, melainkan juga menginspirasi siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan mereka. Adapun Hasil penilaian terhadap kegiatan pelatihan secara keseluruhan. sebanyak 50% peserta pelatihan menilai bahwa secara keseluruhan pelatihan sudah memuaskan, 16,7% memberikan penilaian sangat memuaskan, dan 25,3% menyatakan cukup dan 8,3% menyatakan sangat tidak memuaskan.