Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Kebijakan Deviden Terhadap Kesulitan Keuangan (Financial Distress) pada perusahaan Sub Sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2022

Abstract

Dalam penelitian kali ini, peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh likuiditas, terhadap kesulitan keuangan (Financial Distress) (2) pengaruh ukuran perusahaan, terhadap kesulitan keuangan (Financial Distress) (3) pengaruh kebijakan deviden terhadap kesulitan keuangan (Financial Distress) (4) pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Deviden Terhadap Kesulitan Keuangan (Financial Distress) pada perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020-2022.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini, teknik purposive sampling digunakan sebagai pengambilan sampel dari 15 perusahaan. Uji prasyarat yang peneliti gunakan ialah analisis, statistik deskriptif, dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap kesulitan keuangan (financial distress), yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,000, (2) ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kesulitan keuangan (financial distress) dengan nilai 0.141 , (3) kebijakan deviden berpengaruh negatif signifikan terhadap kesulitan keuangan (financial distress), yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,000, (4) likuiditas, ukuran perusahaan, dan kebijakan deviden berpengaruh terhadap kesulitan keuangan (financial distress) yang ditunjukkan nilai signifikansi 0,000.

Tentunya ketidakpengaruhnya ukuran perusahaan ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhinya, baik dari manajemen suatu perusahaan itu sendiri ataupun dari segi kebijakan pemerintah serta kondisi yang sedang terjadi.