Pengaruh Stres Kerja, Lingkungan Kerja, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Derma Elok Farma
Keywords:
Stres Kerja, Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi, Kinerja KaryawanAbstract
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui seberapa besar pengaruh stres kerja, lingkungan kerja, dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Derma Elok Farma. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dan penyebaran kuisioner. Dalam penjabaran hasil penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dan untuk mendapatkan hasil penelitian, penulis melakukan analisis regresi linear berganda, korelasi berganda, koefisien determinasi, uji asumsi klasik, uji t, dan uji F.
Dari dilakukannya analisis linear berganda, didapat hasil persamaan Y\ =24.214\ – 0.265 X1 + 0.138 X2 + 0.382 X3 + e, yang artinya jika stres kerja mengalami penurunan satu satuan, maka kinerja karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0.265. Kemudian untuk lingkungan kerja dan budaya organisasi jika mengalami penurunan atau kenaikan satu satuan, maka kinerja karyawan juga akan mengalami penurunan atau kenaikan sebesar 0.138 untuk lingkungan kerja, dan 0.382 untuk budaya organisasi.
Dari dilakukannya perhitungan koefisien determinasi, didapat hasil hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu stres kerja, lingkungan kerja, dan budaya organisasi mempengaruhi kinerja karyawan dengan persentase pengaruh sebesar 55% dan sisanya 45% dipengaruhi oleh variabel lain.
Berdasarkan hasil uji hipotesis didapat thitung untuk stres kerja sebesar -3.210 dengan nilai signifikansi 0.002, thitung untuk lingkungan kerja sebesar 1.250 dengan nilai signifikansi 0.217, dan thitung untuk budaya organisasi sebesar 2.869 dengan nilai signifikansi 0.006. Dengan ttabel sebesar 2.005 yang diperoleh dari ttabel distribusi untuk df = 57 - 4 dan tingkat signifikansi yaitu 0,05 dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan hasil uji hipotesis untuk stres kerja, lingkungan kerja, dan budaya organisasi diperoleh nilai Fhitung sebesar 21.587 dengan Ftabel 2.78 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, karena Fhitung > Ftabel. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh stres kerja, lingkungan kerja, dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.